Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Teknik Dasar Memukul Bola Softball, Melempar, Menangkap, Dan Memegang Pemukul Permainan Softball

Softball diciptakan pada tahun 1887 oleh George Hansock dari Amerika Serikat, semula merupakan permainan indoor yang kurang berkembang, lalu oleh Pisyground Association of Amerika yang disebut National Association Recreation dikembangkan dan mulai dimainkan di lapangan luar (out door ). Pada tahun 1934 telah dibuat organisasi softball di Amerika Serikat yang disebut Amateur Softball Association. Di Indonesia softball telah dipertandingkan pada tahun 1952 ketika berlangsung
PON III di Bandung untuk regu putri, sedangkan pada PON VII tahun 1969 di Surabaya dipertandingkan untuk regu putra. Induk organisasi di Indonesia disebut Perbasasi (Persatuan Baseball-Softball Amatir Seluruh Indonesia).
    Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari ihwal teknik-teknik dasar permainan softball. Secara garis besar teknik dasar softball ialah sebagai berikut.

1. Teknik Dasar Memukul Bola Softball
    Dalam softball dikenal dua macam pukulan, yaitu:
a. Pukulan swing, cara melaksanakan pukulan ini ialah sebagai berikut,
  • Sikap awal, Caranya dengan bangkit dengan kedua kaki dijarangkan. Kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher. Berat tubuh bertumpu pada kedua kaki dan tubuh sedikit condong ke depan. Pemukul dipegang erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa sehingga sempurna di atas bahu. Lengan kanan lebih rendah daripada lengan kiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola dari pitcher.
  • Sikap ketika memukul, yaitu sehabis bola dilempar oleh pitcher, bola segera dipukul secara sempurna dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan oleh pitcher. Kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
  • Sikap akhir, sehabis bola berhasil dipukul dengan baik, diikuti dengan gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.

b. Pukulan tumbuk (bunt)
    Pukulan tumbuk ialah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh bersahabat dengan si pemukul. Sikap kedua kaki pada waktu bunt cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.

2. Teknik Dasar Melempar Bola
    Dalam melaksanakan teknik dasar melempar bola, hal-hal yang perlu diperhatikan ialah cara memegang bola. Bola dipegang sedemikian rupa sehingga bola dan telapak tangan masih terdapat rongga, jadi bola tidak melekat pada telapak tangan. Jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan bola, sedangkan ibu jari dan jari lainnya sebagai penahan bola semoga tidak jatuh.
Lemparan dalam softball sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping (sidehand throw), dan lemparan bawah (underhand throw).
a. Lemparan atas (overhand throw)
    Pada ketika melempar, ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan berat tubuh bertumpu pada kaki yang di depan, tubuh sedikit condong ke belakang.
b. Lemparan samping (sidehand throw)
    Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan pundak dan sedikit lecutan pergelangan tangan.
c. Lemparan bawah (underhand throw )
    Lemparan bawah dipakai biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk.

3. Teknik Dasar Menangkap Bola
    Teknik menangkap bola dibagi menjadi tiga macam, sesuai dengan arah datangnya bola, yaitu:
a. Bola datar (straight ball)
    Posisi tubuh berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap oleh tangan yang menggunakan glove yaitu tangan kiri, dan ajudan siap melempar bola.
b. Bola lambung
    Posisi tubuh ditempatkan sempurna di mana bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.
c. Bola menggelinding (ground ball)
    Bola yang datangnya menggelinding di atas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang menggunakan glove ditempatkan sempurna pada arah datangnya bola. Sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola.

4. Teknik Dasar Memegang Kayu Pemukul Softball (Bat)
    Cara memegang kayu pemukul (bat) ialah pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan merapat atau sedikit renggang dengan posisi ajudan di sebelah atas dan tangan kiri di sebelah bawah.

Teknik Dasar Smash (Spike) Permainan Voli

Smash atau spike ialah pukulan serangan yang keras, dengan arah menukik dan mematikan. Teknik dasar melaksanakan smash sanggup dibagi menjadi 4 bagian, yaitu awalan, tolakan, ketika memukul bola, dan perilaku mendarat.
a. Awalan
    Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
1) Langkah awalan normal berjarak 2,5 – 4 meter dari net.
2) Bagian tubuh rileks dan condong ke depan.
3) Berat tubuh dibagi rata pada kedua kaki pada persiapan awalan.

 Teknik dasar melaksanakan smash sanggup dibagi menjadi  Teknik Dasar Smash (Spike) Permainan Voli

b. Tolakan
    Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
1) Tumit dan jari kaki menghentak lantai atau tanah.
2) Kedua lengan mengayun ke depan.
3) Telapak kaki, pinggul, dan batang tubuh digerakkan secara harmonis yang merupakan gerakan yang sempurna.
4) Gerakan eksplosif dan lompatan vertikal.

c. Memukul bola
    Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
1) Jarak bola di depan atas jangkauan lengan pemukul.
2) Lengan melecut dengan cepat, pukulan bola secepat dan setinggi mungkin.
3) Perkenaan bola dengan telapak tangan tepat di tengah-tengah bola di bab atas bola.
4) Setelah memukul bola, lengan menciptakan gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan.
5) Pukulan yang benar akan menghasilkan bola top spin dan cepat.

d. Sikap mendarat
    Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
1) Setelah berhasil memukul bola, kembali ke posisi semula perilaku sempurna.
2) Badan tetap dalam keadaan rileks dan siap untuk serangan berikutnya.
3) Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
4) Mendarat dengan jari-jari kaki dan lutut dalam keadaan lentur.

Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola Dalam Sepakbola

Dilihat dari segi caranya, menahan/mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Mengontrol bola dengan telapak kaki
    Cara melaksanakannya ialah sebagai berikut.
1) Berat tubuh diletakkan di atas kaki tumpu, tangan dibuka, dan mata melihat bola.
2) Jika bola datangnya mendatar, kaki penahan dijulurkan ke depan menyambut bola.
3) Tumit kaki penahan diturunkan ke bawah, sedangkan ujung kaki menghadap ke atas. Bola dikurung antara telapak kaki dengan tanah.
4) Kalau bola datangnya dari udara, waktu untuk menyentuh bola yaitu pada ketika bola belum menyentuh tanah. Bola disentuh sedikit di atas tengah lingkaran.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


b. Mengontrol bola dengan kaki sebelah dalam
    Cara melaksanakannya ialah sebagai berikut.
1) Pandangan mata ke arah datangnya bola.
2) Badan condong sedikit ke arah datangnya bola.
3) Berat tubuh berada di atas kaki tumpu.
4) Lutut dan kaki yang akan menahan bola, bengkok sedikit ke arah luar.
5) Pada ketika kontak dengan bola, kaki penahan diangkat sedikit dari tanah.
6) Kaki bab dalam dan kaki penahan sedikit menghadap ke tanah dan mengurung bola antara kaki dan tanah.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


c. Mengontrol bola dengan kaki sebelah luar
    Cara melaksanakannya ialah sebagai berikut.
1) Berat tubuh di atas kaki tumpu, bola dikontrol di depan kaki tumpu, tangan dibuka, mata melihat bola.
2) Kaki untuk menahan, ujung kaki ditarik dan seluruh kaki depan poros lutut membentuk sudut dengan tanah, bola dikontrol sewaktu hendak mental kembali ke udara dengan kaki sebelah luar dan mengenai sedikit atas tengah lingkaran.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


d. Mengontrol bola dengan perut
1) Pandangan mata ke arah bola.
2) Badan atas dibungkukkan ke depan, tangan dibuka, sedangkan perut dengan otot-otot perut ditarik dan dikencangkan, sehingga membentuk rongga untuk mendapatkan bola yang akan tiba (harus dilakukan dengan berhatihati).
3) Tumit diangkat sedikit ketika menahan bola bergulir.
4) Bola yang diterima diusahakan jatuh ke tanah untuk dikontrol dan sanggup pribadi dimainkan.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


e. Mengontrol bola dengan dada
1) Pandangan mata ke arah datangnya bola.
2) Badan condong sedikit ke belakang mulai dari lutut.
3) Mengontrol dengan dada dilakukan dengan membuka tangan ke samping, dada dikembangkan dan bola diterima dengan tengahtengah dada, bukan jatuh pada tulang rusuk (berbahaya). Sewaktu bola menyentuh dada, dada ditarik mengikuti bola, sehingga bola jatuh ke bawah (tidak memantul kembali).
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


f. Mengontrol bola dengan paha
    Bola dikontrol dengan paha, dimana kaki ditekuk pada lutut dan sewaktu mengenai bola paha mengikuti jalan bola sehingga bola tidak mental, tetapi jatuh ke tanah dalam jarak permainan.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola


g. Mengontrol bola dengan kepala
    Mengontrol bola dengan kepala dilakukan dengan cara bola yang tiba pada ketika hingga di kaki (menyentuh), maka kepala dan tubuh atas ditarik ke belakang mengikuti jalan bola, sehingga bola tidak memantul ke udara, tetapi jatuh ke tanah untuk dikontrol atau dimainkan kembali.
mengontrol bola sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut Teknik Dasar Mengontrol / Menahan Bola dalam Sepakbola
(Sumber referensi: Buku Penjasorkes)

Lapangan Lompat Jauh (Disertai Gambar Dan Ukuran Resmi Dalam Perlombaan)

Lapangan Lompat Jauh
    Lapangan lompat jauh mempunyai ukuran dan karakteristik sebagai berikut.
1. Lintasan Awalan
    Ukuran lebar lintasan awalan minimum 1,22 meter dan panjang 30 – 40 meter.
2. Papan Tolakan
    Panjang papan tolakan 1,22 m; lebar 20 m; dan tebal 10 cm. Pada sisi erat dengan daerah mendarat diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki atlet jikalau salah menolak. Papan tolakan dicat putih dan ditanam sekurang-kurangnya satu meter dari tepi depan kolam pasir pendaratan.
3. Tempat Mendarat
    Lebar minimum 2,75 meter dan jarak antara garis tolakan hingga final daerah lompatan minimal 9 meter. Permukaan pasir di dalam daerah pendaratan harus rata dengan sisi atas papan tolakan.
 Lapangan lompat jauh mempunyai ukuran dan karakteristik sebagai berikut Lapangan Lompat Jauh (Disertai Gambar dan Ukuran Resmi Dalam Perlombaan)



Teknik Lompat Jauh
    Tujuan dari nomor lompat jauh ialah mendapat lompatan yang sejauh-jauhnya. Untuk mendapat lompatan yang jauh, diharapkan latihan penguasaan teknik dasar yang terdiri atas empat
macam, yaitu awalan, tolakan, melayang, dan cara mendarat.
Teknik lompat jauh ialah sebagai berikut.
  1. Melakukan lari awalan 13 – 20 langkah.
  2. Lari awalan harus terkontrol semenjak awal hingga dikala bertolak dan harus tepat.
  3. Berkonsentrasi mempercepat lari pada 4 – 5 langkah terakhir.
  4. Kaki penolak menumpu pada balok tumpu mendahului badan.
  5. Pelompat mendorong kaki bebas dari kedua lengan diangkat tinggi-tinggi di udara.
  6. Paha diangkat ke atas untuk memperoleh jangkauan kaki jauh ke depan dikala mendarat.
  7. Pada dikala akan mendarat, kedua kaki rapat dan ditekuk untuk memperlihatkan kemungkinan tubuh melewati tumit.



Sekilas Mengenai Atlet Perlombaan Lompat Jauh Indonesia
Ni Putu Desy    Ni Putu Desy Margawati ialah atlet lompat jauh dan lompat tinggi galah Indonesia. Ia berhasil mempertahankan medali emas, sekaligus membukukan rekor gres SEA Games. Desy kembali memperlihatkan diri sebagai peloncat galah putri terbaik Asia Tenggara pada SEA Games. Loncatan tersebut memperbaiki rekor SEA Games XXI Kuala Lumpur yang ia buat di Kuala Lumpur 2001. Atlet putri pelompat galah Indonesia ini pun merebut medali emas nomor lompat galah putri cabang atletik Asian Indoor Games 2007.
(Sumber: www.indo-latestinfo.com dan www.kompas2.com)

Baca juga:

  1. Lompat jauh Gaya Melenting
  2. Lompat jauh Gaya Berjalan di Udara
  3. Lompat jauh Gaya Menggantung
  4. Lompat jauh Gaya Jongkok

Semoga bermanfaat 😊

Peraturan Permainan Rounders Dan Lapangan Rounders

Peraturan Permainan Rounders yakni sebagai berikut:
a. Pemain
    Dalam permainan rounders, pemain dibedakan menjadi dua macam.
1) Regu Pemukul
    Regu pemukul ialah regu yang mendapat giliran untuk memukul. Giliran memukul bola dimulai dari pemukul nomor 1. Setelah pukulan baik/betul pemukul harus lari ke daerah hinggap (base I) lalu, pemukul harus menyentuh base yang dilaluinya. Kemudian, ganti giliran pemukul nomor 2 untuk memukul bola, dan demikian untuk seterusnya.
2) Regu Lapangan
    Regu lapangan harus berusaha secepat mungkin untuk mematikan regu pemukul biar lekas mengganti sebagai regu pemukul.
  1. Regu lapangan dibagi empat macam, yaitu:
  2. bowler (pelambung);
  3. catcher (penjaga base V) dan seorang pembantu;
  4. baseman (penjaga base);
  5. penangkap bola (penjaga lapangan lainnya).


b. Bola Mati
    Bola rounders dinyatakan mati jika
  1. membawa bola dengan menginjak base (membakar);
  2. meng-tik, yaitu membawa bola, kemudian menyentuhkan kepada pelari.


c. Hak Memukul
  1. Setiap pemain (pemukul) berhak memukul bola sebanyak tiga kali. Akan tetapi, bila pukulan pertama atau kedua sudah baik/betul maka ia harus lari ke base I dan seterusnya.
  2. Jika pukulan ketiga juga salah, pemukul harus memukul lagi hingga pukulan betul atau sama sekali tidak kena.
  3. Jika lambungan baik/betul tidak dipukul, dinyatakan sudah memukul.


d. Pukulan
    Pukulan dalam permainan rounders dibagi menjadi dua macam.
1) Pukulan betul
    Pukulan dianggap betul bila bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain di dalam lapangan, atau bola jatuh antara kedua garis salah.
2) Pukulan salah
    Pukulan di mana bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain yang bangun di luar garis salah.

e. Lambungan
    Lambungan dibagi menjadi dua macam.
1) Lambungan betul
    Lambungan dikatakan betul bila bola jatuh sempurna di atas base V (home base) dengan ketinggian antara lutut dan pundak si pemukul waktu bangun tegak.
2) Lambungan salah
    Lambungan dikatakan salah bila tidak memenuhi syaratsyarat lambungan di atas. Jika lambungan betul maka wasit akan berseru strike, bila lambungan salah maka wasit akan berseru ball.

f. Pelari
  1. Setiap pelari harus lari di luar garis lapangan.
  2. Setiap base (tiang hinggap) hanya boleh untuk bangun satu orang saja.
  3. Pelari tidak mendahului pelari di mukanya.
  4. Pelari yang sudah mati harus menuntaskan perjalanannya hingga daerah hinggap V sebab dalam keadaan ini pelari masih sanggup mati lagi.


g. Pelambung (Bowler)
  1. Melambungkan bola dari tempatnya dengan cara ayunan tangan dari bawah ke daerah base V.
  2. Selama persiapan melambung hingga bola terlepas dari tangan, harus berafiliasi dengan tempatnya.
  3. Tidak boleh mengadakan gerak tipu.
  4. Tidak boleh memberi putaran pada tangan dan memutar lengannya lebih dari 360o, sebelum bola dilambungkan.


h. Penjaga Belakang
    Tugasnya menangkap bola yang dilambungkan oleh bowler, membakar, dan meng-tik.

i. Penjaga Tempat Hinggap (Baseman)
    Bertempat di setiap base, diperbolehkan meng-tik dan membakar.

j. Nilai
1) Seorang pelari mendapat nilai 1 bila pukulannya betul/tidak kena hingga di base I, sanggup kembali masuk ke ruang bebas, dan selama dalam perjalanan tidak menciptakan mati.
2) Seorang pelari mendapat nilai pemanis 1 bila dengan pukulannya sendiri sanggup melewati semua base yang dilaluinya sebelum mati (di-tik/dibakar).
3) Mendapatkan nilai 6 bila run di dalam permainan rounders.
4) Seorang pemain dianggap mati jika
  • tempat hinggap yang dituju sudah dibakar sebelumnya (mati 1);
  • lari di dalam lapangan (mati 1);
  • tidak menyentuh daerah hinggap yang dilaluinya (mati 1);
  • di-tik sebelum hinggap (mati 1);
  • kayu pemukul terlepas (mati 2);


k. Pergantian Bebas
    Pergantian bebas terjadi bila sudah terjadi 6 kali mati atau 5 kali tangkap bola.

l. Lama Permainan
    Lama permainan rounders ditentukan oleh inning (waktu). Inning ialah satu kali menjadi regu pemukul dan satu kali menjadi regu lapangan.


Lapangan Rounders
    Permainan rounders yakni permainan bola kecil yang dilakukan secara beregu. 
Peraturan Permainan Rounders yakni sebagai berikut Peraturan Permainan Rounders dan Lapangan Rounders
Ukuran lapangan permaian rounders yakni sebagai berikut:
a. Berbentuk segi lima dengan ukuran sisi 15 m.
b. Base untuk hinggap berjumlah lima buah, yaitu I, II, III, IV, dan V (seperti dalam gambar).
c. Jarak antara bowler ke base V = 9 m.
d. Jarak dari bowler ke base IV dan I masing-masing 12 m.
e. a yakni garis salah (ada dua).
1) Catcher
2) Pembantu

Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, Dan Netting | Disertai Gambar)

Teknik pukulan yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi permainan yang efektif. Salah satu teknik permainan bulutangkis ialah melaksanakan pukulan diperlambat dan dipercepat biar lawan jemu atau sulit untuk memainkan bola.
  • Jika lawan memiliki tipe menyerang/smash diajak bermain net dan lob-lob panjang.
  • Jika menghadapi lawan yang ulet, ajaklah bermain cepat. Hal ini dilakukan biar gampang untuk mencari nilai.


Berikut ini teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis:
1. Servis
    Servis sanggup dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut.
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)
a) Servis panjang (long service).
    Servis panjang dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan ke bab belakang atas
lapangan permainan lawan.
b) Servis pendek (short service).
    Servis pendek diarahkan ke bab depan lapangan lawan dan biasanya dilakukan pada permainan ganda.
c) Flick service.
    Flick service ialah cara yang dilakukan menyerupai servis pendek, namun pada ketika hampir menyentuh kok secara tiba-tiba pergelangan tangan dilecutkan sehingga laju shuttlecock menjadi kencang dan melambung ke bab belakang tempat servis. Jenis servis ini banyak dipakai pada permainan ganda.

2. Pukulan Lob
    Pukulan lob sanggup dilakukan baik dari bawah atau dari atas kepala. Pukulan lob sangat penting bagi contoh pertahanan ataupun contoh penyerangan.
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)
Ada beberapa jenis lob, yaitu sebagai berikut.
a) Lob Serang
    Lob serang ada dua macam, yaitu dari atas dan dari bawah. Lob serang dari atas ialah bola diambil dari depan tubuh atas kepala, dilambungkan rendah dan cepat. Lob serang dari bawah ialah bola diambil dari bawah, dilambungkan agak rendah dan cepat. Tujuan dari lob serang ialah dipakai untuk menyerang.
b) Lob Penangkis
    Lob penangkis dari atas ialah bola diambil dari depan tubuh di atas kepala, dilambungkan tinggi dan jauh hingga garis belakang. Sebaliknya, pada lob penangkis dari bawah, bola diambil dari bawah, dilambungkan tinggi dan jauh ke belakang. Tujuan dari lob penangkis ialah untuk mempertahankan serangan.

3. Pukulan Drive
    Pukulan ini dalam bulutangkis biasa dipakai untuk menekan lawan atau untuk tidak memperlihatkan kesempatan kepada lawan mendapat bola-bola melambung sehingga lawan tidak mendapat kesempatan menyerang dengan pukulan overhead.
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)

4. Pukulan Dropshot
    Pukulan dropshot dalam permainan bulutangkis dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat-dekatnya dengan net pada lapangan lawan. Dropshot sanggup dilakukan dari bab atas dan bab bawah. Dropshot atas terdiri atas dua macam, yaitu dropshot penuh dengan arah yang menukik tajam dan dipakai pada permainan tunggal, dan dropshot potong, yaitu gerakan raket menyentuh bola tanpa menahan gerak tersebut.
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)

5. Smash
    Smash ialah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. 
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)
Ada beberapa macam pukulan smash, yaitu sebagai berikut.
a) Smash penuh.
    Smash penuh ini dilakukan dengan daun raket seluruhnya dan dilakukan dengan sekuat tenaga.
b) Smash potong.
    Smash ini kurang keras jikalau dibandingkan dengan smash penuh, tetapi shuttlecock lebih tajam dan lebih terarah dan dilakukan secara menyilang (cross smash).
c) Around the head smash.
    Men-smash di depan bahu kiri atau bahkan lebih ke kiri, yaitu smash dengan memutar mengitari atas kepala. Around the head smash sangat memerlukan keterampilan gerak pergelangan tangan dan keseimbangan tubuh untuk menjaga posisi biar sanggup tetap bangun dengan tegak dan tidak sempoyongan.
d) Backhand smash.
    Backhand smash, yaitu smash yang dilakukan dari sebelah kiri dan mengutamakan keterampilan pergelangan tangan. Backhand smash ini sangat cocok untuk menyambar shuttlecock yang meluncur tanggung di akrab net.

6. Pukulan Netting / Permainan Net (Net Play)
    Pukulan-pukulan dalam permainan net merupakan pukulan-pukulan yang sangat sulit dalam permainan bulu tangkis. Hal ini dikarenakan permainan net ini banyak memerlukan kecermatan dengan penuh perasaan (feeling). Faktor tenaga tidak dibutuhkan sama sekali, akan tetapi perasaan hening sangat memilih keberhasilan pukulan net. 
 yang diterapkan sangat penting dalam permainan bulutangkis untuk memilih seni administrasi perm Teknik Pukulan Bulutangkis (Servis, Lob, Drive, Dropshot, Smash, dan Netting | Disertai Gambar)
Beberapa prinsip permainan netting adalah:
  1. shuttlecock harus diambil di atas atau setinggi mungkin;
  2. lambungan shuttlecock harus serendah mungkin dengan net;
  3. jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.

    shuttlecock harus diambil sewaktu masih di atas alasannya apabila diambil sehabis shuttlecock di bawah akan memperlambat tempo permainan dan sanggup memberi kesempatan kepada lawan untuk maju mengambil shuttlecock. Jatuhnya shuttlecock dibentuk serapat mungkin dengan net sehingga lawan kesulitan untuk mengembalikannya. Karena terlalu mepet dengan net maka pengembalian shuttlecock lawan ada kemungkinan tanggung dan sanggup dengan gampang kita sambar bola tersebut untuk mendapat poin. (Sumber referensi: Buku Penjasorkes)
Baca juga: perlengkapan dan teknik dasar bulutangkis 😊

Ukuran Lapangan Bola Bakar Lengkap Dengan Keterangan, Teknik Dan Peraturan Permainan Bola Bakar

Lapangan permainan bola bakar berbentuk segi enam beraturan dengan sebuah tiang hinggap pada tiap-tiap sudut. Permainan bola bakar berasal dari negeri Belanda yang berjulukan slagball yang artinya bola pukul. Permainan ini dipimpin oleh seorang wasit dibantu oleh 3 orang pembantu wasit dan seorang pencatat nilai. Giliran memukul dimulai dari regu pemukul, nomor 1: memukul, nomor 2: melambungkan bola, dan nomor 3: penjaga belakang. Jadi, yang menjadi pelambung dan penjaga belakang yakni dari pihak regu pemukul sendiri. Setiap pemain berhak memukul bola sebanyak tiga kali, tetapi jikalau pukulan pertama atau kedua sudah betul harus segera lari, apabila hingga pukulan ketiga salah atau tidak kena (luncas) maka pemukul dinyatakan mati satu.

Berikut ini yakni gambar dan ukuran lapangan bola bakar:
 berbentuk segi enam beraturan dengan sebuah tiang hinggap pada tiap Ukuran Lapangan Bola Bakar Lengkap Dengan Keterangan, Teknik dan Peraturan Permainan Bola Bakar
Keterangan:
AB = AC = BD = CE = CB = 6 meter
ED = DF = FH = HI = IG = GE = 12 meter
CB = Garis pemukul
ED = Garis batas pukulan
GK = FJ = Garis salah
1 = Giliran pertama memukul bola
2 = Pelambung bola
3 = Penjaga belakang


Lapangan dan akomodasi permainan bola bakar yakni sebagai berikut:
  1. Lapangan berbentuk segi enam beraturan, dengan panjang sisi berukuran 12 m.
  2. Tiang hinggap 1,5 meter dengan bendera ditempatkan pada tiap sudut berjumlah 6 buah.
  3. Alat pembakar berbentuk kotak dengan ukuran sisi 20 cm, tinggi antara 10 – 20 cm.
  4. Bola kasti atau bola tenis dan pemukul dari kayu dengan ukuran panjang 50 cm.

Permainan bola bakar atau slagball yakni permainan bola kecil (bola kasti atau bola tenis yang dimainkan oleh dua regu (regu pemukul dan regu penjaga). Setiap regu terdiri atas 12 orang. Cara memainkan bola yakni dipukul dengan memakai alat pukul, kemudian berusaha berlari melewati tiang hinggap I, II, III, IV, V, dan VI serta memasuki ruang bebas dengan selamat untuk mendapat nilai.



Teknik Permainan Bola Bakar
    Teknik permainan bola bakar, antara lain memukul, melambungkan bola, lari, melempar, menangkap, dan membakar. Keterampilan teknik dalam permainan bola bakar dibagi sebagai berikut.
a. Teknik regu pemukul sebagai berikut.
  • Memukul: memukul bola dengan alat pukul dari lambungan seorang pelambung.
  • Melambungkan bola: melambungkan bola ke arah pemukul sesuai dengan undangan si pemukul.
  • Lari: sehabis memukul bola, segera lari ke arah tiang hinggap 1, kemudian ke tiang hinggap 2, 3, 4, 5, dan terakhir ke tiang hinggap 6. Setelah menyentuh tiang hinggap 6, eksklusif masuk ke ruang bebas.

b. Teknik regu lapangan yaitu sebagai berikut.
  • Melempar: melempar bola ke arah temannya.
  • Menangkap: menangkap bola dari lemparan (operan) teman.
  • Membakar: memasukkan bola ke kotak (alat pembakar) untuk mematikan pelari.

c. Teknik memukul bola sebagai berikut.
1) Cara memegang kayu pemukul sebagai berikut.
    Kayu pemukul dipegang pada potongan ujung dengan perilaku tangan menyerupai dikala berjabat tangan, posisi ketiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan jari kelingking saling merapat, sedangkan telunjuk agak jauh dan ibu jari berada di atas kayu pemukul secara wajar.
2) Posisi kaki dikala memukul sebagai berikut.
    Posisi kaki sangat memilih terhadap arah pukulan bola. Hal yang perlu diperhatikan yakni pemukul harus hening dan melihat posisi penjaga lapangan untuk mengetahui daerah yang sudah terjaga sehingga pukulan sanggup diarahkan ke daerah yang kosong.
Berdasarkan posisi kaki, arah pukulan bola dibedakan menjadi tiga, yaitu
  1. ke depan (antara tiang hinggap 3 dan 4);
  2. ke samping kiri (antara tiang hinggap 5 dan 6);
  3. ke samping kanan (antara tiang hinggap 2 dan 3).
Berdasarkan tinggi rendahnya lambungan bola, teknik pukulan bola dibedakan menjadi tiga, yaitu
  1. pukulan melambung jauh;
  2. pukulan mendatar;
  3. pukulan merendah.

d. Teknik melambungkan bola
    Melambungkan bola maksudnya memperlihatkan lambungan bola ke arah yang diminta oleh pemukul. Hal ini dilakukan oleh pemain dari pihak regu pemukul yang mendapat kiprah sebagai pelambung secara bergiliran. Jadi, pelambung yakni sahabat sendiri dari regu pemukul.
1) Cara memegang bola.
    Telapak tangan membuat cekungan dengan jari-jari saling merapat dan letakkan bola di telapak tangan.
2) Sikap permulaan.
    Pelambung bangun di tempatnya dengan kaki kiri di depan dan tubuh menghadap ke arah pemukul. Pandangan ke arah yang diminta pemukul.
3) Teknik melambungkan bola.
    Dengan lemas tangan diayunkan ke depan sambil melepaskan bola ke arah yang diminta oleh pemukul diikuti dengan memindahkan titik berat tubuh ke depan (kiri) sehabis bola lepas, diimbangi dengan melangkahkan kaki kanan ke depan. Jalannya bola datar dikala dilambungkan harus polos (tidak berputar) dan membusur dengan lunak.

e. Teknik lari
    Seorang pemain bola bakar harus menguasai teknik lari, terutama teknik lari jarak pendek (lari cepat). Bagi regu pemukul, teknik ini dipakai dikala lari menuju tiang hinggap, sedangkan untuk regu penjaga (regu lapangan) dipakai untuk mengejar bola yang dipukul oleh regu pemukul dan segera melemparkan kepada petugas pembakar.
Kemampuan lari merupakan salah satu teknik dalam permainan bola bakar yang sangat dominan. Kemampuan lari yang baik akan besar lengan berkuasa untuk membuat poin kemenangan dalam suatu pertandingan.
Karena lapangan bola bakar berbentuk segi enam beraturan dan pada setiap sudut pelari harus hingap maka pelari yang akan melewati lebih dari satu tiang hinggap harus lebih hati-hati biar tidak terlanjur lari, dengan cara:
  • mengurangi kecepatan lari di dikala menikung, dan
  • memperkecil langkah untuk menjaga keseimbangan.
Teknik lari cepat dalam permainan bola bakar sanggup dilakukan dengan cara berikut.
  1. Langkah kecil-kecil dengan mengangkat paha tinggi biar frekuensi langkahnya banyak.
  2. Badan tidak condong ke depan biar dengan gampang melihat ke arah lapangan lebih luas sehingga mengetahui di mana bola berada. Dengan melihat posisi bola, pelari berusaha hinggap ke tiang sebelum bola dipantulkan ke alat pembakar.
  3. Siku membentuk sudut lebih dari 90 derajat dengan ayunan lengan ke depan agak masuk ke dalam untuk menjaga keseimbangan badan. Titik berat tubuh berada bersahabat dengan tanah.

f. Teknik melempar bola yakni sebagai berikut.
1) Cara memegang bola
    Teknik memegang bola yang benar dengan tiga atau empat jari (tidak digenggam) lantaran jikalau digenggam akan sulit untuk segera dilepaskan. Cara memegang dengan tiga jari dengan meletakkan bola pada pangkal-pangkal ruas jari tangan, yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari, sedangkan jari cantik hanya menempel secara masuk akal pada bola. Ketiga jari yang memegang bola tersebut agak merenggang. Cara memegang bola dengan empat jari dengan meletakkan bola di ruas-ruas jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan ibu jari, sedangkan kelingking menempel pada jari manis. Keempat jari yang memegang bola saling merenggang dan di antara bola dan telapak tangan masih ada rongga.
 berbentuk segi enam beraturan dengan sebuah tiang hinggap pada tiap Ukuran Lapangan Bola Bakar Lengkap Dengan Keterangan, Teknik dan Peraturan Permainan Bola Bakar
2) Cara melempar bola
    Langkah-langkah untuk melempar bola yakni sebagai berikut.
a) Sikap permulaan sebagai berikut.
    Berdiri menghadap ke arah target yang akan dilempar dengan kedua kaki kangkang muka belakang. Bola dipegang kedua tangan di depan dada
b) Cara melempar sebagai berikut.
  1. Tangan kanan yang memegang bola diulurkan ke belakang, tubuh condong ke belakang, lulut kaki kanan ditekuk.
  2. Tangan kanan diayun ke depan dengan kuat, lutut kaki kanan diluruskan. Bersamaan dengan itu, tubuh dan pinggang diputar ke arah depan.
  3. Setelah lengan diayun ke depan, bola dilepaskan dengan diikuti lecutan pergelangan tangan, kaki kanan dilangkahkan ke depan sebagai gerak lanjutan.

g. Teknik menangkap bola
    Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh regu lapangan, terutama untuk mendapat nilai tangkap bola dari pukulan regu pemukul. Menangkap bola sanggup dilakukan dari lemparan sahabat ataupun dari pukulan regu pemukul.
Berdasarkan tinggi rendahnya bola, teknik menangkap bola dibedakan menjadi lima, yaitu
  1. menangkap bola melambung tinggi;
  2. menangkap bola mendatar;
  3. menangkap bola rendah;
  4. menangkap bola bergulir di tanah;
  5. menangkap bola di samping badan.



Peraturan Permainan Bola Bakar
    Peraturan dalam permainan bola bakar yakni sebagai berikut.
a. Pemain dibagi menjadi dua regu. Tiap regu terdiri atas 12 orang.
  1. Regu pemukul: regu yang mendapat giliran memukul.
  2. Regu lapangan: regu yang mendapat giliran menjaga.

b. Regu pemukul terdiri atas:
  1. nomor 1 sebagai pemukul,
  2. nomor 2 sebagai pelambung,
  3. nomor 3 sebagai penjaga belakang, lainnya di ruang bebas.
Setelah nomor 1 memukul dengan baik maka ia harus lari ke tiang I, II, dan seterusnya;
  1. ia harus menyentuh tiang hinggap yang dilalui;
  2. pada waktu lari harus di luar garis lapangan;
  3. harus sudah berhenti di tiang hinggap sebelum alat pembakar dijatuhi bola (dibakar);
  4. setiap pelari harus berusaha tidak membuat mati.
Kemudian nomor 2 memukul, nomor 3 sebagai pelambung, nomor 4 sebagai penjaga belakang, dan seterusnya.

c. Regu lapangan terdiri atas sebagai berikut.
  1. Regu lapangan secepat mungkin sanggup menangkap bola yang dipukul, kemudian mengoperkan bola ke pembakar biar segera membakar.
  2. Pelari yang belum hinggap, sehabis regu lapangan memperabukan maka pelari tersebut dinyatakan mati.
  3. Tiap-tiap pemain berhak memukul tiga kali, tetapi jikalau pukulan yang pertama atau kedua sudah betul maka ia harus lari ke tiang hinggap.
Ada dua bentuk pukulan, yaitu sebagai berikut.
  1. Pukulan betul, yaitu jikalau bola jatuh, ditangkap atau mengenai pemain di dalam lapangan, di antara kedua garis salah.
  2. Pukulan salah, yaitu jikalau bola jatuh ditangkap atau mengenai pemain di luar kedua garis salah.

d. Aturan untuk pelari yakni sebagai berikut.
  1. Pelari yang sudah mati tidak mendapat nilai, tetapi masih harus menuntaskan perjalanannya alasannya masih sanggup membuat mati lagi.
  2. Pada tiang hinggap boleh bangun lebih dari satu orang dan boleh mendahului pelari di depannya.

e. Ketentuan nilai sebagai berikut.
  1. Tangkap bola dihitung nilai 1 (satu) untuk regu lapangan.
  2. Seorang pelari sanggup nilai 1 (satu), jikalau dengan pukulan yang betul dan selama menuntaskan perjalanannya hingga ke tiang hinggap VI tidak mati.
  3. Atas pukulannya sendiri dengan betul tanpa diselingi pemukul lain, kemudian ia lari dengan selamat hingga ke tiap VI maka ia mendapat nilai 2 dan hal ini disebut RUN.

f. Ketentuan ”mati” sebagai berikut.
Pelari dinyatakan mati jika,
  1. tempat hinggap sudah dibakar, ia belum hinggap;
  2. dengan sengaja menyentuh bola;
  3. setelah tiga kali memukul tidak kena atau salah;
  4. kayu pemukul terlepas pada waktu memukul;
  5. lari di dalam lapangan.

g. Lama permainan ditentukan dengan inning/babak. Satu inning ialah satu kali menjadi regu pemukul dan satu kali menjadi regu lapangan.

h. Pergantian bebas pemain sanggup dilakukan pada saat:
  1. setelah terjadi 10 kali mati;
  2. apabila yang berada di ruang bebas tinggal seorang pemukul sehingga tidak ada yang melambungkan bola;
  3. setelah terjadi 5 kali tangkap bola. 
Sumber referensi: Buku Penjasorkes

Taktik Dan Seni Administrasi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, Dan Kelompok)

Taktik yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik penyerangan dan pertahanan yang meliputi pengertian taktik individual, taktik kelompok, serta taktik tim harus dimatangkan dalam pertandingan.

a. Taktik Penyerangan Permainan Voli
    Taktik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan. Oleh lantaran itu, info suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melaksanakan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang semoga dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Jenis-jenis pemain sesuai dengan kiprah dan fungsinya sanggup dibagi menjadi tiga.
  1. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
  2. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
  3. Universal (U), bertugas dan berfungsi serba guna.

Dari jenis dan fungsi pemain di atas, sanggup dijelaskan macam-macam sistem penyerangan sebagai berikut.
1) Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smashers – 2 set-upers).
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
• Sm 1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan lantaran kekuatan dan kemampuan hampir seimbang dalam serangan terhadap lawan.
• Sm 3 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm 2 di mana kemampuan menyerang kurang sebanding Sm1.
• Sm 4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerang seimbang, regu tersebut dalam putaran permainan.

2) Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smashers – 1 set-uper – 1 universal).
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
• Sm 1 : smasher terbaik.
• U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun.
• U sanggup memberi umpan tetapi kurang baik dibanding Su, tetapi mempunyai kemampuan smash lebih baik dari Su.

3) Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5 smashers – 1 set uper).
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
(a) Su harus bersilangan dengan Sm5.
(b) Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat), Sm1 atau Sm 2 harus ada di posisi depan salah satu untuk sanggup mendapatkan amanah produktivitasnya dalam penyerangan.
(c) Jika Su tidak sanggup mengumpan, Sm terdekat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.
(d) Sistem 5 Sm – 1 Su, merupakan sistem penyerangan yang sangat berat.

4) Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
• Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4).
• Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3).
• Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4).


b. Taktik Pertahanan Permainan Voli
    Yang dimaksud dengan taktik pertahanan yaitu pemain bertahan dalam keadaan pasif mendapatkan serangan lawan, dengan impian adanya kesalahan dari regu penyerang. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan sanggup menyerang kembali regu lawan. Pertahanan sanggup dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan tempat tengah, dan pertahanan tempat lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin memakai beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan lantaran bola yang tiba dari lawan selalu berubah-ubah.
Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
1) Sistem Pertahanan Voli 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2.
    Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block/block satu, pertahanan tempat tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3 : block/tanpa block.
• X 2, 6, 4 : pemain pertahanan tengah.
• X 5, 1 : pemain pertahanan belakang.

2) Sistem Pertahanan Voli 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2, dan 2 : 0 : 4.
(a) Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua block, satu pertahanan tengah, dan tiga pertahanan belakang.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 4.
• X 2, 3 : melaksanakan block.
• X 6 : pemain pertahanan tengah.
• X 4, 5, 1 : pemain pertahanan belakang.
(b) Sistem Pertahanan Voli 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melaksanakan block, dua pemain pertahanan tengah, dan dua orang pemain pertahanan belakang.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3, 4 : melaksanakan block.
• X 5, 2 : bertahan di tempat tengah.
• X 6, 1 : bertahan di tempat belakang.
(c) Sistem Pertahanan Voli 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melaksanakan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, tempat belakang dijaga oleh empat pemain. Sistem ini dipakai untuk menghadapai smash lawan yang keras, jarang melaksanakan plesing dan dink di tempat belakang block.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 2.
• X 4, 3 : pemain yang melaksanakan block.
• X 2, 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang.

3) Sistem Pertahanan Voli 3 : 1 : 2, 3 : 2 : 1 dan 3 : 0 : 3.
(a) Sistem 3 : 1 : 2, artinya tiga pemain melaksanakan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melaksanakan block
• X 6 : bertahan di lapangan tengah
• X 5, 1 : bertahan di lapangan belakang
Catatan: sistem ini dipakai untuk menghadapi smasher yang produktif dan kreatif.
(b) Sistem 3 : 2 : 1, artinya tiga pemain belakang melaksanakan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3.
• X 4, 3, 2 : melaksanakan block.
• X 5 : pemain pertahanan tengah.
• X 6 : pemain pertahanan belakang.
Catatan: sistem ini dipakai untuk menghadapi smasher yang keras dan tajam, dan smasher sering melaksanakan plesing di tempat dekat.
(c) Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melaksanakan block, lapangan tengah tidak dijaga dan tiga pemain bertahan di tempat belakang.
 yaitu suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan bola  Taktik dan Strategi Permainan Voli (Taktik Penyerangan, Pertahanan, Individual, dan Kelompok)
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melaksanakan block
• X 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang


c. Bermain dengan Taktik Individual
    Taktik individual yaitu siasat perseorangan dalam memakai kemampuan fsik, taktik, dan mental dengan proses yang cepat untuk menghadapi problematik dalam mencari kemenangan secara sportif. Oleh lantaran itu, taktik individual dalam sistem penyerangan sangat besar andilnya dalam keberhasilan suatu taktik tim penyerangan regu bola voli. Taktik individual ditentukan oleh smasher yang bekerja sama dengan set-uper (pengumpan). Melakukan penyerangan supaya produktif, ekonomis, dan efektif harus memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut.
  1. Arahkan smash ke tempat pemain yang lemah dalam bertahan.
  2. Arahkan smash ke tempat yang kosong sesuai dengan sistem contoh yang dipergunakan oleh regu lawan.
  3. Arahkan bola antara dua pemain defender.
  4. Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang sedang bergerak maju.
  5. Pukullah bola di atas pembendung yang lemah.
  6. Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan.
  7. Ganti-gantilah pukulan serangan sesuai dengan teknik yang telah dikuasai (drive, plesing, dink, dan lain-lain).



d. Bermain dengan Taktik Kelompok
    Taktik tim yaitu suatu siasat yang dijalankan oleh satu regu dalam kolaborasi untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik tim merupakan tujuan selesai dalam perjuangan mencapai prestasi maksimal. Oleh lantaran itu, contoh variasi dan tempo penyerangan berperan penting dalam taktik tim selain sistem-sistem di atas. Pola serangan tinggi, pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di akrab net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola, semuanya itu termasuk di dalam taktik tim penyerangan yang harus dimiliki suatu tim bola voli yang baik.
Urutan dalam tindakan taktik dan taktik yang harus dilaksanakan oleh setiap pemain dalam suatu tim bola voli yaitu sebagai berikut.
  1. Analisis situasi pertandingan melalui pancaindra sesuai dengan kondisi lawan yang sedang dihadapi.
  2. Merencanakan proses pemecahan mental dalam suatu kiprah taktik yang akan dikerjakan. Dalam putusan ini, biasanya nalar dan pikiran bekerja lebih menonjol dari unsur-unsur kejiwaan lainnya.
  3. Tindakan gerakan secara otomatis hasil keputusan yang diambil pada proses kejiwaan di atas.
  4. Mengevaluasi hasil taktik dan taktik tersebut untuk kemajuan tim bola voli.


e. Menggunakan Keterampilan yang Sesuai dengan Kebutuhan
    Pada permainan bola voli, keterampilan yang dimiliki oleh seseorang akan memilih di posisi mana seorang atlet bola voli itu akan ditempatkan. Hal ini penting lantaran semua pemain pada permainan bola voli mempunyai kiprah yang berbeda menyerupai tosser / set-upper, smasher, universaler, dan libero.

Peraturan Cara Bermain Softball (7 Hukum Permainan Softball)

Softball merupakan permainan beregu yang dilakukan diluar outdoor dimana setiap regu terdiri 9 orang yang dalam pertandingan memakai pakaian menarik serta dengan teriakan-teriakan istilah asing. Olahraga ini sanggup dimainkan oleh semua umur dan untuk pria maupun perempuan. Olahraga ini pertama kali diperkenalkan oleh George Hancock di Chicago tahun 1891. Permainan ini membutuhkan ketangkasan, kecerdikan, kecepatan berlari serta koordinasi gerakan badan yang baik. Softball di Indonesia pernah diadakan kejuaraan nasional di Jakarta tahun 1961 dan softball di negara kita dikembangkan melalui “Perserikatan Baseball dan Softball Amatir seluruh Indonesia” PERBASASI. Dalam permaian softball terdapat peraturan-peraturan yang mengikat yang harus dipatuhi selama permaian softball berlangsung. Peraturan-peraturan softball yang akan kita pelajari yaitu sebagai berikut:

 merupakan permainan beregu yang dilakukan diluar outdoor dimana setiap regu terdiri  Peraturan Cara Bermain Softball (7 Aturan Permainan Softball)

a. Pemukul/ hukum cara memukul
    Bagi pemukul harus menempatkan diri di atas batter box dan lakukan gerakan memukul sesuai dengan giliran baik pukulan swing maupun bunt.
  1. Urutan memukul ditentukan oleh nomor urut.
  2. Tiap base hanya boleh diisi oleh satu pemain.


b. Cara mematikan
    Cara mematikan dalam softball, antara lain
  1. Membakar base yaitu sebelum pelari mencapai ke base, regu penjaga base menangkap bola dan menginjak base yang akan ditempuh oleh pelari.
  2. Mengetik pelari yang sedang lari;
  3. Cathcer sanggup menangkap bola secara pribadi pada pukulan ke–3 yang tidak sanggup dipukul.


c. Pukulan dinyatakan betul
    Pukulan dinyatakan betul apabila dilakukan sebagai berikut.
  1. Setelah bola dipukul dan berhenti di dalam lapangan antara kedua garis salah.
  2. Setelah bola dipukul jatuh di luar garis salah, kemudian berputar dan masuk ke dalam di antara garis salah.


d. Pukulan dinyatakan salah
    Pukulan bola softball dinyatakan salah apabila sebagai berikut.
  1. Bola dipukul jatuh dan berhenti di luar garis salah.
  2. Bola dipukul jatuh dalam lapangan, kemudian berputar ke luar melalui kedua garis salah.


e. Pukulan dinyatakan meleset
    Pukulan dinyatakan meleset apabila sebagai berikut.
  1. Bola yang dipukul dengan tidak sempurna.
  2. Pukulan yang ketiga meleset, si pemukul mati.


f. Berlari
    Aturan cara berlari dalam permainan softball yaitu sebagai berikut.
  1. Tiap pelari harus lari di luar garis lapangan.
  2. Pelari boleh terlanjur lari hanya pada base satu, tetapi harus kembali lagi.
  3. Apabila hal tersebut terjadi pada base lain, pelari sanggup ditik dan dimatikan.


g. Cara mati
  1. Pukulan ketiga meleset dan catcher sanggup menangkap.
  2. Pelari lari ke base, sedangkan base sudah dibakar.
  3. Ketikan pelari di banyak sekali tempat.
  4. Pelari terkena bola pribadi dari pukulan teman

Variasi Latihan Renang Gaya Dada Dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)

Variasi Latihan Renang Gaya Dada
    Komponen Keterampilan:
  1. Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air.
  2. Kedua lengan lurus ke depan ± 10 – 15 cm di bawah air.
  3. Kedua kaki lurus ke belakang sedikit lebih rendah dari posisi lengan.
  4. Pandangan berpusat pada tangan, sampai batas air berada pada alis mata.
  5. Dimulai dengan gerak tangan, menggapai ke depan di bawah air ± 10-15 cm.
  6. Telapak tangan menekan ke luar arah bawah dan belakang.
  7. Kedua sikut ditekuk ke arah dalam, sampai tangan secara bersamasama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan kembali kedua lengan ke depan secara bersama-sama.


Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)

1) Dilanjutkan dengan gerakan kaki, dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bahu-membahu ke arah pinggul (bokong).
  • Putar pergelangan kaki ke atas sampai telapak kaki menghadap belakang.
  • Tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm sampai lurus dan rapat.

2) Dan dilanjutkan lagi dengan gerakan pengambilan nafas, dilakukan ketika tangan kira-kira berada setengah jalan waktu gerak menarik, maka:
  • Tubuh bab atas terangkat dari permukaan air dan hirup udara dari mulut.
  • Pada ketika kedua lengan menciptakan bundar sampai masuk sebatas alis mata dan pada ketika itu nafas dihembuskan dari mulut.

3) Akhir gerakan badan, kedua lengan dan kaki lurus
4) Pandangan terpusat pada tangan, sampai batas air berada pada alis mata.

Variasi gerakan kaki renang gaya dada
  • Latihan gerakan tungkai sambil berpegangan ke pinggir bak renang, Berpegangan pada parit bak duduk di pinggir kolam 
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
  • Latihan gerakan lengan berpasangan, Teknik dasar (gerakan lengan dan pernafasan renang gaya dada)

Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)


Variasi Latihan Renang Gaya Punggung
1. Variasi keterapilan gerak tungkai renang gaya punggung
a. Gerakan tungkai posisi duduk di pinggir bak renang
    Gerakan kaki dari posisi duduk dipinggir kolam, dengan gerakan kaki menendang dan menekan permukaan air.
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
b. Latihan posisi duduk di daerah yang dangkal
    Gerakan kaki dari posisi duduk pada bak dangkal, dengan gerakan kaki menendang dan menekan permukaan air.
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
c. Latihan gerakan tungkai secara berpasangan
    Gerakan kaki dari posisi tubuh telentang dan kepala dipegang teman/ guru. Gerakan kaki yaitu menendang dan menekan permukaan air menempuh jarak 7 - 10 meter.
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
d. Latihan gerakan tungkai sambil melucur telentang
    Gerakan kaki dari posisi tubuh telentang kedua lengan lurus ke belakang. Gerakan kaki yaitu menendang dan menekan permukaan air, menempuh jarak 7-10 meter. 
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)

2. Variasi keterapilan gerak lengan rengan gaya punggung
a. Latihan gerak lengan dari posisi bangun di daerah yang dangkal
  • Dengan gerakan memutar lengan ke belakang lurus, pada ketika lengan sempurna sejajar telinga, putar telapak tangan menghadap ke luar sampai yang pertama kali masuk ke air bab jari kelingking.
  • Dilakukan lengan kanan dan kiri secara bergantian.

Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
b. Gerak lengan berpasangan
  • Gerakan memutar lengan ke belakang lurus.
  • Dilakukan lengan kanan dan kiri secara bergantian.

Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
c. Gerak lengan memakai alat
  • Letakkan pelampung diantara kedua paha
  • Gerakan memutar lengan ke belakang lurus.
  • Dilakukan lengan kanan dan kiri secara bergantian.

Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)

3. Gerak koordinasi kaki, lengan, dan pernafasan renang gaya punggung menempuh jarak ± 10-50 m.
Tahap persiapan posisi tubuh lurus di atas permukaan air Variasi Latihan Renang Gaya Dada dan Gaya Punggung (Disertai Gambar)
Baca juga: Variasi Latihan Renang Gaya Bebas (Disertai Gambar)😊     (Sumber Referensi: Buku Penjasorkes)